Cegah Konflik Antara Peternak Sapi dan Pekebun Sawit, Pola Intensif Jadi Solusi

Kabid Peternakan dari Dinas Pertanian, Kurniawan Dewanto
Kabid Peternakan dari Dinas Pertanian, Kurniawan Dewanto

Sangatta – Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur melalui Bidang Peternakan telah mengkaji sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan terkait pola pemeliharaan sapi di Kutim.

Kurniawan Dewanto, selaku Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa sering kali terjadi perseteruan di lapangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi asalkan para peternak mau mengikuti instruksi yang di berikan oleh Dinas Pertanian.

Pasalnya, akibat cara yang di gunakan oleh para peternak sapi dirasa sangat merugikan para pemilik kebun. Para peternak sapi melepas sapi mereka begitu saja, sehingga sapi-sapi tersebut dengam bebas merusak dan memakan hasil kebun atau ladang para pemilik lahan.

“Mereka itu punya kandang. Tapi mereka itu tidak mau repot, sapinya itu di lepas, bukan hanya di lepas yang bertanggung jawab, artinya di lepas dilahannya dia di pagerin, nggak begitu, di lepas (bebas) sehingga apa yang terjadi, mereka masuk ke kebunnya orang. Makan sawitnya orang, makan tanaman pangannya orang, diladang-ladang, sehingga terjadi konflik.” Ujarnya

Kurniawan juga menyampaikan bahwa mengubah pola beternak extensif dengan membebaskan hewan ternak menjadi intensif dengan mengandangkan hewan ternak akan menjadi solusi meredamnya konflik yang terjadi diantara mereka.

“Nah, tugas kami di dinas bagaimana caranya agar mereka dari pola extensif yang di gembalakan masuk ke dalam pola intensif, di kandangkan.” Tambahnya.

Penerapan perubahan pola ini tentu saja tidak semudah kelihatannya, namun jika semua pihak bersedia bekerja sama untuk melakukan perubahan, diharapkan aktifitas beternak yang dilakukan oleh peternak sapi dapat menjadi lebih mudah dan lebih aman. Dan pada akhirnya diyakini hal ini akan meningkatkan produktifitas dari peternak sapi tersebut.ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *