Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Bagus Susetyo. (Ist)
Samarinda – Sesuai rencana kurang dari 10 bulan lagi, tahap pertama pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim segera dimulai.
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Bagus Susetyo meyakini dalam proses pemindahan ASN ke Kaltim nantinya, hunian bagi ASN di IKN belum mampu terakomodasi sepenuhnya.
Dengan demikian Kota Balikpapan dan Samarinda dipastikan bakal menjadi hunian transit sementara para ASN. Kalaupun ASN-nya di kawasan IKN, keluarga mereka bisa jadi ada di Balikpapan ataupun Samarinda. Sebab secara infrastruktur dua kota penyangga ini paling siap menerima menerima transit ASN nantinya.
“Bakal ada potensi besar di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan berkaitan dengan rumah hunian yang menjadi sasaran untuk para ASN yang bekerja di IKN nantinya,” ungkapnya, Kamis (26/10/2023).
“Kita tidak bisa pungkiri untuk potensi penduduk berpindah itu besar dan yang akan menjadi target utama mereka yaitu tempat tinggal,” imbuh Bagus.
Politisi dari Gerindra ini mengungkapkan hal ini sangat mungkin terjadi. Sebab perumahan yang berada disekitar kawasan IKN terdekat sejauh ini kondisinya masih belum didukung oleh sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Seperti penyediaan air bersih yang belum mencapai jangkauan, sarana infrastruktur jalan yang belum memadai. Sehingga hal itu yang membuat kurangnya minat pengembang perumahan untuk menyediakan unit tempat tinggal di kawasan tersebut.
Ia memaparkan untuk di kawasan Penajam Paser Utara masih dianggap belum siap untuk penyediaan fasilitas tempat tinggal.
“Maka dari itu sarana pendukung ini kita harus dorong juga kepada Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim,” singkatnya.
Berkenaan dengan pemenuhan sarana pendukung, pihaknya juga menegaskan untuk pengembang perumahan dapat beroperasi di dalam wilayah IKN karena seluruh wilayahnya dikuasai oleh negara.
“Setidaknya sarana pendukung itu juga dapat didukung oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan umum,” tutupnya. (ADV/DPRD Kaltim).
