Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. (Ist)
Samarinda– Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi mendorong pihak Desa Selo Cella, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk segera membentuk tim relawan tanggap bencana.
Hal tersebut disampaikan Reza saat melakukan reses di wilayah tersebut baru-baru ini. Hal ini merupakan salah satu aspek dari program kerja Komisi IV DPRD Kaltim bersama mitra kerjanya.
Politisi dari partai Gerindra ini juga mendesak warga desa untuk menyampaikan permohonan resmi mereka agar program ini dapat direalisasikan.
“Program-program yang kami rancang mencakup pembentukan tim relawan tanggap bencana, serta pelatihan untuk aparatur desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hasil dari rembuk dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) di Balikpapan,” katanya.
Untuk diketahui, Desa Salo Cella adalah salah satu desa terjauh di wilayah Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, yang diakses melalui jalan dengan sebagian besar belum beraspal. Jalan-jalan ini menjadi licin saat hujan turun dan berdebu saat cuaca cerah.
Selain itu, jalan ini digunakan oleh truk pengangkut batubara, yang menyebabkan kerusakan jalan dan kondisi yang sulit.
Sementara itu, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Salo Cella, Putri mengatakan urgensi pembentukan tim relawan tanggap bencana di desanya. Desa ini sering menghadapi bencana seperti tanah longsor dan kebakaran hutan.
Putri mengkhawatirkan bahwa dalam situasi bencana, tidak ada yang bisa membantu desa tersebut. Dia percaya bahwa tim relawan tanggap bencana sangat penting untuk mengatasi masalah seperti kebakaran lahan yang meluas.
“Ketika ada kebakaran, kita hanya bisa menonton tanpa memberikan bantuan efektif,” ungkapnya.
Putri juga menekankan bahwa kehadiran tim relawan akan membantu mencegah kerusakan yang lebih besar dan melindungi wilayah desa dari bencana. Selain itu, dia mengajak para relawan untuk berpartisipasi dengan niat tulus dalam membantu sesama, bukan semata-mata demi imbalan finansial. (/ADV/DPRD Kaltim)
