Diskominfo Perstik Kutim Realisasikan Program Pembangunan Desa 3435 Non 3 T Rampung di 2022

Program Pembangunan Desa 3435 non 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) saat ini sedang berjalan, yang mana dalam program ini Kementrian Kominfo memberikan penugasan kepada para provider untuk membangun daerah-daerah yang masih kesulitan layanan jangkauan telekomunikasi.
Program Pembangunan Desa 3435 non 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) saat ini sedang berjalan, yang mana dalam program ini Kementrian Kominfo memberikan penugasan kepada para provider untuk membangun daerah-daerah yang masih kesulitan layanan jangkauan telekomunikasi.

SANGATTA – Program Pembangunan Desa 3435 non 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) saat ini sedang berjalan, yang mana dalam program ini Kementrian Kominfo memberikan penugasan kepada para provider untuk membangun daerah-daerah yang masih kesulitan layanan jangkauan telekomunikasi.

“Untuk program tersebut Kutim mendapatkan di 56 lokasi yang akan dilakukan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan peningkatan jaringan yang tersebar di 15 kecamatan,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik Kutai Timur (Kutim).

56 Tower tersebut terdiri dari 30 tower dibangun Indosat, 18 tower oleh Telkomsel dan 8 tower akan dibangun PT XL untuk mengatasi blank spot. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, progresnya saat ini sudah berproses dan sesuai target yang ditetapkan Kementrian Kominfo semuanya harus selesai di tahun 2022 ini.

“Seperti yang disampaikan oleh Dirjen Telekomunikasi Kementerian Kominfo saat itu, apabila provider tidak bisa menyelesaikannya maka akan ada sanksi yang diberikan,” terangnya.

Ery juga mengungkapkan akan ada tambahan pembangunan BTS dari program BAKTI dan program ini di luar dari program 3435 non 3 T.

“Secara karakteristik wilayah sebenarnya Kutim memenuhi kriteria 3 T, karena daerah terluar kita seperti Sandaran, Busang masih ada yang blank spot. Mudah-mudahan ada tambahan dari program BAKTI, karena masih menunggu penetapannya dari Kementerian Kominfo,” jelasnya.

Kominfo Kutim sudah mengusulkan relokasi pembangunan agar 37 titik blankspot di Kutim bisa tercover melalui program 3435 non 3 T tadi.

“Pada intinya pihak provider siap merelokasi sepanjang mendapatkan tugas dari Kementerian Kominfo,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!