SANGATTA – HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Hal tersebut dibeberkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal.
“Penyakit ini bisa menyerang tubuh karena infeksi dari berbagai bakteri dan virus yang terus berkembang dalam tubuh dan berbagai organ dalam tubuh,” ucapnya.
Bahrani menjelaskan virus akan menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Ada beberapa tahapan atau fase sebelum HIV berubah menjadi AIDS dalam tubuh, selama virus telah masuk ke dalam tubuh maka HIV akan berkembang dengan berbagai proses.
“Jadi dari HIV virus itu terus berkembang menjadi AIDS. Penderita nya ini akan mengalami berbagai masalah kesehatan, dari ringan sampai berat,” ungkapnya.
Namun, menurut Bahrani pada dasarnya tidak ada waktu pasti untuk setiap penderita. Tergantung pada kekebalan tubuh seseorang.
Ia tak menafikan juga menurut sebagian besar orang awam mengatakan penyakit ini tidak hanya mengacam nyawa penderitanya saja.
“Tetapi juga orang lain tentunya, bisa saja yang bersangkutan tidak terima menderita penyakit ini, lalu ia menularkan ke orang lain, itu bahaya,” imbuhnya.
Mantan RSUD Kudungga ini mengatakan hingga kini belum ada obat atau tindakan yang berhasil menyembuhkan penderitanya.
Sehingga mewajibkan seseorang yang terkena HIV/AIDS mengkonsumsi obat seumur hidupnya. Hal ini tentu sangat berat, belum lagi biasanya penyakit ini masih tabu di kalangan masyarakat.
“Biasanya masyarakat ini akan berfikir bahwa penderita HIV ini misal tidak baik atau bagaimana, ini harusnya di edukasi,” terangnya.
Bahrani membeberkan HIV dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh seperti vagina atau sperma saat melakukan aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Ia mengimbau masyarakat khususnya kalangan remaja untuk menjauhi kegiatan seks bebas, atau penggunaan narkotika.
“Ini ya buat remaja, atau dewasa lah untuk menjauhi kegiatan ini, narkoba juga. Hidup itu yang lurus-lurus saja lah, apalagi masa depan kalian masih panjang,” tandasnya.