KUTAI TIMUR – Anggota DPRD Kutim Yulianus Palangiran berharap agar pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk bisa segera mencari alternatif sumber pendapatan daerah baru untuk keberlangsungan sumber pembiayaan dalam program pembangunan daerah, yang dinilai hingga saat ini masih mengadalkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
“Saya boleh saya usul, janganlah pemerintah daerah selalu mengandalkan DBH, kita (Kutim) banyak potensi yang bisa di maksimalkan untuk menjadi PAD,” terangnya. Selasa (2/8/2022)
Adapun potensi yang maksud, Politisi senior dari Partai Demokrat tersebut menyebut,salah satunya retribusi terkait sarang burung walet yang banyak ditemukan beroperasi di hampir seluruh wilayah Kecamatan yang ada di Kutim dan hingga saat ini belum bisa di maksimalkan.
“Termasuk dari sektor wisata, kenapa nggak kita mulai dari sekarang,” ucapnya.
Berdasarkan pengalamanya selama menjadi wakil rakyat yang sudah memasuki periode ketiga atau hampir 15 tahun, dirinya belum melihat adanya trobosan yang di lakukan oleh pemerintah untuk mencari alternatif lain tekait sumber pembiayaan untuk program pembangunan kabupaten yang memilki luas 35.748 km persegi tersebut.
“Hampir 100 persen kita (Kutim) mengandalkan DBH, kalau besok sudah tidak ada lagi (DBH) kita mau apa,” pungkasnya.