Ketua Komisi D DPRD Kutim: Perceraian Bisa Dicegah dengan Pilihan Pasangan yang Matang

DPRD Kutim, Yan.
DPRD Kutim, Yan.

Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur, Yan, menyoroti terkait meningkatnya angka perceraian di wilayah tersebut. Ia mengakui bahwa perceraian merupakan hak pribadi, namun ia mengimbau agar generasi muda lebih bijaksana dan rasional dalam memilih pasangan hidup untuk mengurangi kemungkinan perceraian di masa depan.

“Perceraian adalah masalah hak pribadi setiap orang. Namun, kami ingin agar anak-anak muda, terutama perempuan, berpikir lebih rasional saat mencari pasangan. Jangan mudah menerima tawaran seorang laki-laki jika belum mengenalnya dengan baik, karena bisa berujung pada perceraian,” ungkap Yan.

Ia menjelaskan bahwa banyak perempuan sering menerima tawaran menikah tanpa mengenal calon pasangan secara mendalam. Menurutnya, keputusan yang terburu-buru ini dapat menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian. Ia mengingatkan agar perempuan mempertimbangkan dengan matang dan mengenal calon pasangan lebih baik sebelum memutuskan untuk menikah.

“Terlalu sering kita lihat perempuan menerima tawaran menikah tanpa mengenal pasangan dengan baik. Akhirnya, bercerai. Jadi, penting untuk berpikir matang dan mengenal pasangan dengan baik sebelum menikah,” ujarnya.

Yan juga menilai bahwasanya Kantor Urusan Agama (KUA) telah melaksanakan fungsinya secara maksimal dalam memberikan layanan dan bimbingan pranikah. Ia menyebutkan bahwa KUA telah menjalankan tugasnya dengan baik, namun masalah utama terletak pada keputusan dan pilihan pasangan itu sendiri.

“Kalau melihat dari sisi KUA, mereka sudah sangat maksimal. Masalahnya bukan di KUA, tetapi pada bagaimana pasangan memilih satu sama lain. Di KUA sudah ada bimbingan dan layanan pranikah yang baik, namun pada akhirnya, keputusan ada di tangan individu,” kata Yan.

Ia menekankan bahwa meskipun KUA telah memberikan bimbingan dan layanan yang memadai, pasangan harus lebih bijak dan matang dalam membuat keputusan pernikahan. Langkah ini penting untuk menurunkan angka perceraian dan membangun keluarga yang harmonis serta stabil.

“Dengan bimbingan yang ada di KUA, seharusnya pasangan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan. Kita berharap angka perceraian bisa turun dengan keputusan yang lebih matang dari para pasangan,” pungkasnya.

Melalui pernyataannya, Yan berharap para anak muda di Kutai Timur dapat lebih berhati-hati dan rasional dalam memilih pasangan hidup, sehingga dapat mengurangi angka perceraian yang meningkat di wilayah tersebut. ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *