Sangatta – Jimmi, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengatakan betapa pentingnya peran pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerah tersebut. Salah satu bentuk nyata dari peran ini iyalah pengalokasian anggaran sebesar 15% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan infrastruktur.
“Peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan, saya rasa, melalui anggaran yang dianggarkan sebanyak 15% untuk pembangunan infrastruktur itu termasuk salah satu dari peran pemerintah,” ujarnya. Jimi juga menekankan bahwa sanya alokasi anggaran ini adalah bagian dari inisiatif pemerintah guna meningkatkan kualitas jalan di Kutim.
Akan tetapi, Jimmi juga menyoroti betapa pentingnya pengawasan dan koordinasi terhadap memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut. “Tinggal bagaimana kita bisa melakukan pengawasan dan sama-sama berkoordinasi, bekerja sama untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur kita,” ucapnya. Menurutnya, tanpa pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, upaya peningkatan kualitas jalan tidak akan berjalan optimal.
Ia mengakui bahwasanya inisiatif pemerintah untuk mengalokasikan 15% dari APBD adalah langkah positif, namun implementasinya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. “Anggaran 15% ini juga termasuk salah satu inisiasi pemerintah,” jelasnya. Ia berharap, dengan adanya anggaran tersebut, pembangunan infrastruktur jalan di Kutai Timur dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Selain itu, Jimmi juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan pembangunan jalan. “Peran serta masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan juga sangat penting,” katanya. Dengan demikian, setiap anggaran yang dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan transparan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Jimmi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu prioritas utama pemerintah daerah. “Pembangunan jalan yang baik akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat, yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian daerah,” kata Jimmi.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran, tetapi juga pada efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut. “Yang penting adalah bagaimana kita bisa memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan benar-benar berkualitas dan dapat bertahan lama,” tegasnya.
Dengan komitmen pemerintah untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dan kerjasama dari semua pihak, Jimmi optimis bahwa pembangunan jalan di Kutai Timur akan terus meningkat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. ADV