Sangatta – Untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan, menyarankan pemerintah daerah mengembangkan wisata outdoor yang terintegrasi melalui zonasi. Pendekatan ini dianggap efektif dalam menarik lebih banyak wisatawan dan memaksimalkan potensi alam yang ada.
“Kalau yang terkait soal wisata outdoor, atau wisata yang menggunakan alam yang berlumpur, prosesnya itu tinggal ditentukan. Misalnya, kalau ada lima zonasi, tidak apa-apa, tapi tentukan zonasinya di mana, tripnya dari mana. Itu yang sifatnya kalau jalannya masih berlumpur, sekalian dibuat trip yang menantang dan mengeksplor,” ucap Agusriansyah.
Dengan menetapkan zonasi, pemerintah dapat mengelola area wisata outdoor (Di Luar ruangan) yang menawarkan berbagai pengalaman unik. Setiap zona dapat dikhususkan untuk aktivitas tertentu, seperti hiking, off-road, atau petualangan di hutan berlumpur. Pendekatan ini akan menciptakan pengalaman yang lebih terstruktur dan menarik bagi wisatawan.
Pendekatan zonasi ini juga memungkinkan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif. Dengan menetapkan area khusus untuk berbagai aktivitas, dampak negatif terhadap alam dapat dikurangi secara signifikan. “Zonasi membantu menjaga kelestarian alam, sambil tetap memberikan ruang bagi wisatawan untuk menikmati keindahan dan tantangan alam Kutai Timur,” jelas Agusriansyah.
Selain itu, Agusriansyah menekankan pentingnya membuat trip yang terintegrasi dan menantang. “Sekalian dibuat trip yang menantang yang mengeksplor,” katanya. Dengan menyediakan rute yang menantang dan penuh petualangan, wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan ingin kembali lagi.
Implementasi zonasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. “Dengan zonasi yang jelas dan trip yang terintegrasi, wisatawan akan lebih tertarik untuk datang dan menghabiskan waktu di Kutai Timur, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Agusriansyah Ridwan berharap pemerintah daerah segera merencanakan dan mengimplementasikan sistem zonasi untuk wisata outdoor ini. “Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga akan membantu menjaga keseimbangan antara eksplorasi alam dan pelestariannya,” tegasnya.
Dengan strategi ini, diharapkan Kutai Timur dapat menjadi destinasi utama bagi para pecinta alam dan petualangan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. “Zonasi yang terintegrasi dan trip yang menantang akan menjadikan Kutai Timur sebagai tujuan wisata outdoor yang tak terlupakan,” tutupnya. ADV