Sangatta – Dalam mengentaskan berbagai persoalan dan isu sosial, Kabupaten Kutai Timur terus berupaya untuk mengkaji dan mencermati apa sebenarnya yang menjadi latar belakang timbulnya permasalahan tersebut sebelum merumuskan tindakan yang akan diambil untuk memecahkannya.
Salah satu persoalan yang kini telah menyeruak yaitu makin maraknya anak-anak jalanan dan anak-anak penjaja dagangan liar di Jalan Pendidikan.
Kepala Dinas Sosial Kutai Timur, H. Ernata Hadi Sujito, menyampaikan bahwa dalam hal ini pemerintah tak bisa begerak sendiri dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi. Perlu adanya kerjasama dari masyarakat dan paguyuban agar persoalan ini dapat dituntaskan sampai ke akarnya.
Ernata Hadi yakin jika paguyuban bersedia membantu dengan melakukan pendekatan emosional, permasalahan ini dapat di tuntaskan sampai ke akar permasalahannya. Karena disisi lain, Ernata Hadi sudah melihat hal ini sebagai hal serius yang mengindikasikan tindak eksploitasi anak dibawah umur, dan tentu akan ada konsekuensi hukum atasnya.
Ernata Hadi mengatakan, “Itu maksud saya itu karena dari pihak pemerintah sudah berupaya tidak bisa. Saya yakin kalau dari pihak paguyuban bisa ikut serta melakukan pendekatan secara kesukuan, insya allah bisa.”
“Oh kalau DPPPA dia melakukan sendiri ya ini ini saya yakin akan berhasil kalau ada ikut serta andil dari paguyuban yang satu suku untuk ikut menangani itu, saya yakin 100% akan berhasil karena pendekatan kesukuan gitu.” Lanjutnya.
Ernata Hadi percaya bahwa jika pendekatan kesukuan dapat dilakukan kepada para orang tua anak-anak tersebut, dan permasalahan ini tidak perlu terjadi kembali, mengingat hal yang dilakukan anak-anak tersebut berpotensi membahayakan diri orang lain dan si anak itu sendiri.
“Kalau pendekatan kesukuan kan akan berhasil, itu pasti itu.” Tegas Ernata Hadi.ADV