Sangatta – kabupaten Kutai Timur terus berupaya memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang dimilikinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek. Salah satunya dalam industri peternakan sapi.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur, Kurniawan Dewanto, menjelaskan sebuah metode baru yang tengah dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas hasil ternak sapi di Kutim.
Kurniawan menjelaskan, bahwa saat ini terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah dan kualitas pada hasil ternak sapi dengan melakukan metode kawin suntik atau yang bisa disebut inseminasi.
Bahkan, Kurniawan Dewanto merincikan, sapi yang kini dihasilkan dari metode kawin suntik mancapai lebih dari tiga ratus ekor.
“Banyak (peningkatannya), jadi sapi itu setiap satu tahun perkiraan sekitar tiga ratusan ekor yang lahir dari kawin suntik, murah sekali biayanya dibanding harus beli.” Terangnya.
Kurniawan Dewanto juga menambahkan bahwa selain meningkatkan jumlah dan kualitas hasil ternak, metode kawin suntik disisi lain juga berhasil menekan biaya anggaran yang diperlukan dalam aktifitas perkembangbiakkan sapi.
Ia membandingkan antara jika harus membeli sapi keluar dengan menggunakan hasil metode inseminasi atau kawin suntik pada sapi.
“300 kalo harus beli itu sudah berapa anggarannya dinas kan, padahal kalo kawin suntik kan murah, sudah begitu kualitasnya juga bagus, karena spermanya berasal dari induk-induk yang bagus, jadi anak-anaknya biasanya lebih tinggi dari induknya.” Paparnya.
Melihat metode kawin suntik yang membuahkan hasil yang baik ini, diharapkan para peternak sapi dapat melakukan aktifitas beternaknya dengan lebih mudah dan lebih murah namun tetap mendapatkan kualitas hasil ternak yang meningkat.ADV
