Sangatta – Kemiskinan menjadi pekerjaan rumah yang cukup sulit untuk dituntaskan oleh pemerintah, begitu pula Sangatta, Kabupaten Kutai Timur yang masih berjibaku menuntaskannya.
Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur Joni S.Sos menyebutkan kemiskinan yang terjadi di Kutai Timur memiliki banyak sebab, salah satunya cakupan wilayah yang luas.
Wilayah yang luas memerlukan perhatian yang khusus pula. Pasalnya, masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh perhatian pemerintah setempat.
Belum lagi masuknya pendatang baru yang hanya bermodalkan pergantian Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tidak memiliki pekerjaan, sehingga menambah beban kemiskinan di Kutai Timur.
“Karena memang daerah kutai timur itu luas ini pak, jadi untuk penurunan yang agak drastis agak susah sekali terutama jangkauan-jangkauan wilayah itu yang kita lalui,” ujarnya beberapa waktu lalu.
“Kadang mereka dari sana merantau terus bikin KTP Kutim nah belum punya pekerjaan, nah itu yang bahaya jadi statusnya miskin jadinya,” ungkapnya.
Menurut Joni, kemiskinan tidak mungkin terentaskan seluruhnya dari suatu daerah. Kemiskinan masih merupakan bagian dari kehidupan.
Walau terdengar buruk, Joni menyampaikan kemiskinan mengajarkan manusia yang memiliki ekonomi lebih untuk saling mengasihi.
Baginya, menurunkan angka kemiskinan di suatu daerah saja sudah menjadi penghargaan besar bagi pemerintah yang berjibaku di dalamnya.
“Sudah bisa menurunkan menurut saya sudah luar biasa itu, apalagi memang penurunannya pasti kan meningkatkan ningkat terus, makanya tidak bisa juga kita berharap langsung sekaligus kemiskinan tidak ada, tidak bisa juga,” tutupnya. ADV
