Sangatta – Angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai lebih dari 6 persen, dengan faktor utamanya adalah tempat tinggal yang kurang memadai atau tidak layak huni.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor usai menyerahkan bantuan 27 unit rumah layak huni yang merupakan bantuan dari CSR perusahaan kepada masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Selasa (22/8/2023).
“Bantuan rumah layak huni bagian dari program pemerintah untuk mengentaskan persoalan kemiskinan dengan melibatkan seluruh pengusaha di Kaltim,” ujar Isran.
CSR PT Kaltim Prima Coal (KPC) Kutim turut berkontribusi dalam memberikan bantuan sebanyak 18 unit rumah layak huni yang di kerjakan oleh TNI dari Komando Resor Militer 091/ ASN, Kalimantan Timur.
Isran berharap CSR perusahaan di Kaltim khususnya PT KPC Kutim bisa konsisten untuk memberikan bantuan dan menambah jumlah rumah layak huni di Kutim.
“Program ini kami laksanakan bersama seluruh perusahaan untuk memfokuskan CSR nya dalam membantu mengentaskan kemiskinan. di Kaltim,” jelasnya.
Tak hanya itu, Isran mengungkapkan bahwa ia menargetkan 3000 rumah layak huni untuk dibangun. dengan demikian, ia berharap bisa menurunkan angka kemiskinan di bawah dari 2 persen.
Disaat yang sama, Bupati Kabupaten Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan serta menghasilkan manfaat untuk masyarakat Kutim.
Turut hadir menyaksikan peresmian tersebut, Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim terkait serta unsur Forkopimda Kabupaten Kutim.ADV
