Sangatta – Perkembangan diri secara optimal menjadi cita-cita setiap orang tanpa terhambat faktor-faktor internal maupun eksternal.
Faktor gender menjadi salah satu kendala kepercayaan diri seseorang dalam mengembangkan diri pada program dan kebijakan dalam aspek kehidupan.
Hal ini disampaikan oleh Kepada Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dina Frihandini saat ditemui awak media.
Dina mengungkapkan bahwa DPPPA Kutim sedang menggencarkan sosialisasi Pengarus Utamaan Gender (PUG) di setiap sekolah di Kutim sebagai bentuk strategi penyelesaian masalah tersebut.
“Salah satunya dengan mengurangi kesenjangan antara peran laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya serta kebijakan-kebijakan lainnya,” jelasnya.
Tak hanya menjelaskan secara visual, Dina juga menggambarkan contoh penerapan peran gender dilingkungan pemerintahan dan lingkungan perusahaan, terutama pertambangan.
“Kalau ditambang rata-rata yang turun ke lapangan, tapi sekarang sudah banyak perempuan jadi operator, pengawas dan lainnya,” lanjutnya.
Selain itu, Dina mengatakan bahwa sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman bersama bahwa kesetaraan sudah harus benar-benar diimplementasikan, maka perlu pemahaman ini diberikan di sekolah-sekolah.
“Semoga melalui sosialisasi PUG ini akan menghasilkan pemahaman sejak dini, bahwa kesenjangan gender dapat dihapus ataupun dikurangi,” pungkasnya.ADV