SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat memperhatikan literasi dari masyarakat.
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin menyampaikan perhatian tersebut di khususkan pada penulis lokal.
“Ini merupakan bentuk kecintaan kita pada literatur yang tengah dibentuk DPK Kaltim,” ujar Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin.
Beberapa aspek juga harus diperhatikan, mulai dari penerbitan buku lokal juga pemilihan cover untuk menarik minat baca masyarakat.
Akan tetapi, pria yang akrab disapa Ivan itu mengaku, semenarik apapun buku lokal yang telah diterbitkan, tetapi tidak menjadi incaran.
“Padahan cover maupun isinya sudah diberikan dan dibuat semenarik mungkin. Hanya hasilnya masih tetap tidak bisa jadi incaran,” jelasnya.
Bahkan hingga saat ini tidak ada buku-buku lokal yang bisa masuk dalam toko-toko buku yang ada di Samarinda seperti Gramedia.
“Tentunya saya berharap pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bisa memberikan ruang pada penulis-penulis lokal kita,” bebernya.
Hal itu ia sampaikan agar masyarakat lokal bisa mengetahui bahwa ada penulis potensial di daerahnya. Kemajuan teknologi saat ini memang menjadi tantangan bagi para penulis di Kaltim.
“Saya sadari memang ini yang mungkin bisa menyurutkan semangat para penulis, tetapi memang yang namanya perkembangan zaman harus terus diikuti,” jelasnya.