SANGATTA – Pembangunan di Kabupaten Kutai Timur pada bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih listrik terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dimana terdapat tiga jalan yang ada di daerahnya.
Perlu diketahui, bahwa panjang jaringan jalan di wilayah kabupaten Kutai Timur adalah sepanjang 1.789.31 km, terdiri atas jalan negara 377,55 km, jalan provinsi 285,00 km dan jalan kabupaten sepanjang 1.105,76 km.
“Dari panjang jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Kutai Timur tahun 2021 telah dilakukan peningkatan dan pemeliharaan sepanjang 34,01 km dengan proporsi jalan mantap sebesar 51,48 persen,” ucapnya, Rabu (30/11/2022).
Panjang jalan permukiman yang disetenisasi sepanjang 8.420 meter dan yang dilakukan penimbunan sepanjang 3,570 meter. Hingga saat ini perumda air minum melayani 18 Kecamatan yang terdiri dari 51 desa di daerah Kabupaten Kutai Timur dengan cakupan pelayanan teknis mencapai 67,22 persen dari 274.361 jiwa jumlah penduduk di wilayah desa pelayanan.
“Melalui program PAMDes dan PAMSIMAS, IPA berbasis pemberdayaan masyarakat telah terbangun PAMDes 30 unit dari 30 desa dan PAMSIMAS 38 desa,” terangnya.
Pada tahun 2021 dilakukan pengembangan jaringan PEMDes untuk memaksimalkan fungsi layanan kepada masyarakat.
Jumlah rumah tangga (RT) yang teraliri listrik tahun 2021 sebesar 103.575 rumah tangga meningkat menjadi 104.783 rumah tangga per Agustus 2022.
“Rasio elektrifikasi rumah tangga tahun 2021 sebesar 81,60 persen, meningkat menjadi 86,166 persen Tahun 2022, per Agustus 2022 dan 13,834 persen sisanya masih memanfaatkan akses listrik non PLN, yaitu seperti genset desa yang dikelolayaitu seperti genset desa yang dikelola BUMDes dan PLTS, sehingga rasio elektrifikasi keseluruhan telah mencapai 99,99 persen,” tandasnya.