SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang dilakukan oleh DPPKB terus melakukan kampanye agar jumlah stunting bisa dapat menurun.
Kampanye kali ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kecamatan Sangkulirang, yang dihadiri oleh Mustika sebagai Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB).
Hadir juga Ketua Penggerak PKK Kabupaten Kutim, Siti Robiah yang didampingi ketua penggerak PKK Kecamatan Sangkulirang juga para dewan guru dan pelajar SMA Negeri 1 Sangkulirang.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang yang juga selaku Ketua Tim Pencegahan Stunting mengapresiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang akan berkeliling ke seluruh kecamatan.
Khususnya ke sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan pencegahan stunting mulai sedini mungkin.
“Kenapa dilakukan di sekolah-sekolah dan diadakan oleh DPPKB karena seperti yang disampaikan oleh ibu Ketua PKK Kabupaten Kutim bahwa hal ini bukan tugas pemerintah saja akan tetapi semua unsur yang ada,” ucapnya.
Sekolah Menengah Atas menjadi sasaran kampanye dengan tujuan mencegah meningkatnya angka stunting, agar dapat mengedukasi anak sekolah yang masih di usia remaja.
“Dengan bertambahnya usia adik-adik akan menjadi seorang ibu dan memang sasarannya bagi kaum perempuan dengan harapan nantinya akan melahirkan generasi penerus yang sehat,” imbuhnya.
Oleh karena itu kampanye stanting ini selalu akan disampaikan baik di tingkat ibu-ibu hamil dan juga anak sekolah supaya angka stunting bisa terus ditekan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kecamatan Sangkulirang Cipto Guntoro melaporkan kegiatan percepatan penanganan pencegahan stunting yang telah beberapa kali dilakukan kegiatan kampanye dengan target 14 persen pada tahun 2024 secara nasional.
“Adapun kegiatan yang telah dilakukan tim pencegahan stunting Sangkulirang yaitu itu melakukan aksi gerakan angka stunting (AGAS),” jelasnya.
Yang secara serentak dilaksanakan tim stunting Kabupaten Kutim selain itu juga digelar aksi bergizi yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Sangkulirang.