SANGATTA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal paparkan pencegahan penyakit polio.
Dalam pencegahan polio dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi polio. Vaksin polio mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit polio dan aman diberikan kepada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
“Jadi ada dua bentuk vaksin polio, yaitu suntik (IPV) dan obat tetes mulut (OPV). Vaksin polio dalam bentuk obat tetes mulut (OPV-0) diberikan kepada bayi sesaat setelah lahir,” ucapnya.
Selanjutnya, vaksin polio akan diberikan sebanyak empat dosis, baik dalam bentuk suntik maupun obat tetes mulut.
Berikut adalah jadwal pemberian keempat dosis vaksin polio tersebut:
– Dosis pertama (polio-1) diberikan saat usia 2 bulan
– Dosis kedua (polio-2) diberikan saat usia 3 bulan
– Dosis ketiga (polio-3) diberikan saat usia 4 bulan
– Dosis terakhir diberikan pada usia 18 bulan sebagai dosis booster
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi polio, pemerintah menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.
Melalui kegiatan tersebut, semua bayi dan balita (usia 0-59 bulan) akan diberikan vaksinasi polio tambahan tanpa mempertimbangkan apakah imunisasinya sudah lengkap atau belum.