SANGATTA – Kunci Keluarga Berkualitas terletak pada istri atau ibu yang bahagia. Hal ini yang ternyata tidak disadari oleh masyarakat khususnya kepala keluarga (suami/ayah).
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang mengatakan kesetaraan gender dalam merelasi keluarga merupakan salah satu upaya membentuk pondasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
Peningkatan ketahanan keluarga dapat dilakukan melalui kesetaraan gender dengan pendekatan kemitraan peran gender, yaitu kerjasama antar anggota keluarga dalam menjalankan peran dalam keluarga.
Bagi orang nomor 2 di Kutim itu ayah dan ibu memiliki peranan yang sangat penting, kemitraan peran gender antara suami istri dalam pembagian peran dan pengambilan keputusan mempermudah jalannya fungsi serta membentuk keharmonisan keluarga dapat tercapai.
Menurutnya, keluarga adalah tiang negara, jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Kutim juga akan berkualitas dan sejahtera.
“Jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir keluarga yang sehat dan cerdas,” ucapnya.
Kasmidi mengajak seluruh lapisan masyarakat Kutim untuk selalu mencintai keluarga, yang kelak nanti akan melahirkan anak-anak sehat, kuat, cerdas dan berakhlak mulia.
Pemkab Kutim terus berupaya mewujudkan daerahnya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Anak adalah investasi di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban bersama untuk membuatnya lebih berkualitas,” imbuhnya.
Untuk itu, pemenuhan kebutuhan dasar anak disebutkannya harus mulai dari dalam lingkungan keluarga itu sendiri.
Seperti halnya peran orang tua yang harus lebih kritis dan tanggap memahami situasi dan kondisi anak. Media sosial memberikan dampak yang cukup signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak, seiring maraknya media sosial, media cetak dan elektronik yang ada saat ini.
“Jangan anggap remeh dan lemah terhadap arus informasi yang saat ini sangat mudah diperoleh melalui teknologi,” terangnya.