SANGATTA – 3000 dosis vaksin booster tiba di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada beberapa hari yang lalu, kini kembali kosong.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, dr Bahrani Hasanal menyampaikan kekosongan terjadi akibat banyaknya permintaan dari masyarakat.
“Memang dalam satu bulan ini kita kesulitan dapat vaksin. Jadi sekalinya datang bakal jadi rebutan, dan ini kita sudah minta lagi,” ucapnya.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga mengalami kekosongan stok vaksinasi booster.
Selain booster ternyata untuk dosis satu dan dosis dua juga mengalami kekosongan. Ini juga yang dikeluhkan masyarakat yang baru berminat untuk divaksin.
“Makanya kita kadang-kadang mohon maaf kepada masyarakat bukan mau kami juga kosong stok vaksin ini. Jadi mohon bersabar karena rebutan,” ungkapnya.
Bahrani menyayangkan, keputusan Pemerintah Pusat menjadikan vaksin booster sebagai salah satu syarat perjalanan domestik.
Terlebih sebentar lagi akan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), jadi sudah barang tentu banyak pekerja yang pulang ke kampung halaman untuk merayakannya.