Yan Ipui, Sektor Pariwisata Mampu Menjadi Sumber PAD Kutim

Anggota DPRD Kutim Yan Ipui,mendorong pemerintah untuk mulai mencari alternatif baru sumber-sumber PAD baru, salah satunya melalui sektor pariwisata
mendorong pemerintah untuk mulai mencari alternatif baru sumber-sumber PAD baru, salah satunya melalui sektor pariwisata

SANGATTA- Kabupaten Kutai Timur yang memiliki luas setara dengan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta menyimpan potensi pariwisata beragam yang menakjubkan, mulai dari pariwisata hutan hujan tropis, keindahan laut dengan keanekaragaman biota lautnya yang memanjakan mata wisatawan yang datang, serta mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru.

Namun pada kenyataanya hingga saat ini, pemerintah Kabupaten Kutim belum mampu memaksimalkan keistimewaan yang tidak dimilki oleh daerah lain, untuk menjadi salah satu alternatif untuk pembiayaan program pembangunan daerah di 18 Kecamatan yang ada.
Keresahan tersebut di sampaikan anggota DPRD Kutim Yan Ipui kepada awak media terkait memaksimalkan potensi pariwisata sebagai salah satu alternatif Sumber Pendapatan Daerah selain dari sektor Pertambangan dan Perkebunan yang ada di Kutim.

“Kami mendorong pemerintah untuk mulai mencari alternatif baru sumber-sumber PAD baru, salah satunya melalui sektor pariwisata,” ujarnya Sabtu (14/8/2022).

Alasan tersebut bukan tanpa sebab, menurut politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sampai saat ini pemerintah masih mengandalkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan sebagai sumber utama pembiayaan program pembangunan daerah. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meminta kepada pihak eksekutif agar merencanakan program pembangunan daerah, diantaranya pengembangan sektor pariwisata.

“Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan menuju ke tempat wisata yang selama ini masih menjadi alasan masyarakat enggan datang ke Kutim,” ungakpnya.

Dukungan lainnya juga disampaikan Ketua Komisi D ini terhadap usulan yang disampaikan oleh masyarakat, terkait pengembangan adat dan budaya masyarakat setempat, yang diakuinya mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung di Kutim serta menjadi salah satu ikon daerah yang mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat.
“Kami juga intens membangun komunikasi dengan stakeholder terkait untuk turut serta dalam mewujudkan pariwisata di Kutim,” tutupnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!