Bupati Kukar Pantau Pembangunan Listrik Tenaga Surya

Bupati Kukar, Edi Damansyah.(Dok)

Beritahariankaltim.com, Tenggarong – Pemkab Kutai Kartanegara saat ini tengah fokus terhadap peningkatan infrastruktur dasar masyarakat, salah satunya ialah akses air bersih dari PDAM.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah bersama Wakil Bupati, Rendi Solihin pun berkomitmen untuk membuat program terkait Pemkab Kukar tentang listrik dan air bersih. Dari 18 kecamatan di Kukar, masih ada beberapa desa yang teraliri listrik dan air bersih.

“Jadi, kondisi Kutai Kartanegara ini, antara desa yang satu dengan desa yang lain itu jaraknya sangat jauh. Jadi, ada kategori desa itu, kalau bicara listrik, ada desa yang masuk kawasan remote area,” ucapnya saat dialog interaktif di RRI Samarinda, Senin (15/11/2021) siang.

Ia menjelaskan, desa yang tidak terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikategorikan kawasan remote area.

Karena itu, Pemkab Kukar memanfaatkan tenaga surya untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga. Program ini direalisasikan di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis.

“Bahkan di RPJMD 2021, ada program Terang Kampungku. Ini sedang berjalan. Ada MOU kami dengan Politeknik Negeri Samarinda untuk melakukan studi di 17 desa,” katanya.

“Pendekatannya nanti adalah listrik tenaga surya. Kenapa kami bekerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda? Kami ingin memastikan bahwa nanti kalau sudah kita tetapkan dalam program dan pembiayaan, itu sudah kita tetapkan arah yang tetap sasaran,” jelas Bupati.

Tentunya, tanggung jawab ini, tidak hanya kita menginstruksikan kepada masyarakat bagaimana pembatasan-pembatasan aktivitas, kita sendiri juga harus memberikan percontohan,” tambahnya.

Karena itu, pasca pelantikan, ia bersama Wakil Bupati belum sepenuhnya dapat mengelilingi seluruh kecamatan di Kukar. Namun, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memasuki level satu, pihaknya intens mengunjungi kecamatan-kecamatan di Kukar.

“Yang namanya berkunjung ke kecamatan dan desa-desa itu bagian dari kesukaan kami. Jadi, tidak ada persoalan. Hanya situasi dan kondisilah yang membuat sedikit terkendala,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga menjelaskan periode kepemimpinannya di Kukar. Pada periode pertama, ia hanya menggantikan Rita Widyasari sebagai Bupati Kukar.

“Saya melanjutkan sisa masa jabatan. Ini erat kaitannya dengan Pilkada 2015. Hanya melanjutkan sisa masa jabatan. Murninya periodesasi itu adalah Pilkada 2020 yang berjalan ini,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!